Odeng adalah makanan ringan populer dari Korea Selatan yang terbuat dari olahan ikan dan sering dijual di pinggir jalan atau kedai. Odeng memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih, biasanya disajikan dengan cara ditusuk dan direbus dalam kuah kaldu panas.
Bahan Utama:
Ikan: Daging ikan, seperti haddock atau cod, yang dihaluskan menjadi adonan.
Tepung: Tepung beras atau tepung terigu ditambahkan untuk memberikan tekstur kenyal.
Bumbu: Garam, gula, dan arak beras digunakan untuk membumbui adonan.
Bahan Lain: Bawang putih, jahe, dan daun bawang bisa ditambahkan untuk menambah rasa pada kuah.
Cara Penyajian:
Odeng Tusuk: Adonan odeng dibentuk pipih, ditusuk dengan tusuk sate, dan direbus dalam kuah kaldu.
Odeng Goreng: Adonan odeng digoreng dan disajikan dengan saus.
Odeng Tang: Kue ikan disajikan dalam semangkuk kuah panas dengan tambahan bahan lain.
Fakta Menarik:
Odeng sering ditemukan dalam drama Korea, terutama sebagai makanan jalanan.
Asal usul odeng terkait dengan oden dari Jepang, namun odeng memiliki variasi tersendiri dan lebih populer sebagai makanan jalanan di Korea.
Odeng biasanya dijual di pinggir jalan bersama dengan makanan ringan Korea lainnya seperti tteokbokki dan kimbap.
Odeng bisa dinikmati dengan kuah kaldu hangat atau dengan saus tambahan.
Dengan berbagai cara penyajian dan rasa gurihnya, odeng menjadi salah satu jajanan khas Korea yang digemari banyak orang.
Harga odeng bervariasi tergantung pada jenis dan ukurannya. Odeng kemasan biasanya dijual mulai dari Rp16.000 hingga Rp79.900, tergantung merek dan isi kemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar